BSYpTfG6GpWoBUW6GpCiGpW5BY==
Terkini
klik

Terjebak di Zona Perang, 15 Warga Sukabumi Diduga Jadi Korban TPPO di Perbatasan Thailand

Sebuah Rumah di Kota Sukabumi jadi Penampungan Korban TPPO
Terjebak di Zona Perang, 15 Warga Sukabumi Diduga Jadi Korban TPPO di Perbatasan Thailand
CItamiang, Kota Sukabumi – Nasib malang menimpa 15 warga asal Sukabumi, Jawa Barat. Alih-alih mendapatkan pekerjaan dengan upah menggiurkan di luar negeri, mereka justru dilaporkan terjebak di tengah zona konflik bersenjata di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja. Belasan warga ini diduga kuat menjadi korban sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kasus memilukan ini mencuat setelah keluarga salah satu korban berinisial YY, warga Kelurahan Citamiang, mengadukan nasib anaknya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pro Ummat.

Direktur LBH Pro Ummat, Rangga Suria Danuningrat, mengungkapkan bahwa YY diduga terjebak rayuan mantan suaminya yang saat ini berada di Kamboja. Korban dijanjikan pekerjaan mudah yang hanya berbasis ponsel.

"Orang tua YY mendapat informasi bahwa anaknya diajak bekerja oleh mantan suaminya di Kamboja, dengan janji pekerjaan ringan hanya menggunakan ponsel," ujar Rangga, Jumat (19/12/2025).

Rangga menduga kuat bahwa tawaran tersebut merupakan kedok untuk merekrut operator penipuan daring atau online scammer yang belakangan marak menyasar tenaga kerja Indonesia.

Meski sempat dilarang oleh pihak keluarga, YY nekat berangkat pada Selasa (9/12/2025). Ia tergiur setelah menerima uang operasional sebesar Rp15 juta dan fasilitas ponsel dari pihak perekrut.

Berdasarkan penelusuran, YY tidak berangkat sendirian. YY meninggalkan rumah menggunakan ojek menuju sebuah rumah agen yang berlokasi di wilayah Kota Sukabumi. 

Ironisnya, di lokasi tersebut diketahui terdapat 14 warga Sukabumi lainnya yang dikumpulkan untuk diberangkatkan secara bersamaan.

Kekhawatiran keluarga berubah menjadi mimpi buruk saat komunikasi terakhir mengungkap posisi para korban. Bukannya sampai di kantor tujuan, mereka justru tertahan di wilayah yang sedang dilanda sengketa bersenjata.

"Informasi terakhir dari orang tuanya, YY ini terjebak di lokasi perang, tepatnya di perbatasan Thailand–Kamboja, karena mereka transit terlebih dahulu di Thailand sebelum menuju Kamboja," pungkas Rangga.

LBH Pro Ummat mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Menurut mereka, identitas agen perekrut seharusnya mudah dilacak melalui titik keberangkatan dan saksi kunci seperti pengemudi ojek yang mengantar korban.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang dan otoritas terkait masih diupayakan konfirmasinya mengenai langkah penyelamatan dan evakuasi bagi 15 warga Sukabumi yang kini terancam bahaya di zona perang tersebut.(FRA)


Terjebak di Zona Perang, 15 Warga Sukabumi Diduga Jadi Korban TPPO di Perbatasan Thailand
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin