Simpenan, Sukabumi – Longsoran tebing di Jalan Nasional Bagbagan–Kiaradua, tepatnya di Kampung Ciawitali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (15/12/2025) dini hari, tidak hanya memutus akses lalu lintas.
Peristiwa ini juga menyajikan kisah penantian panjang puluhan warga, termasuk rombongan 36 jemaah umrah yang perjalanan pulangnya tertunda berjam-jam.
Rombongan jemaah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh Al-Mansyuriyyah tersebut, yang baru saja kembali dari Tanah Suci, mendapati akses utama menuju Jampang Kulon tertutup total.
Akibatnya, bus besar yang mereka tumpangi tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Rudi Suryadi (54), salah satu warga Jampang Kulon sekaligus anggota rombongan, mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi setelah perjalanan jauh.
“Kami mau pulang dari umrah, ada 36 orang,” kata Rudi.
Ia menjelaskan bahwa bus yang membawa mereka terpaksa berhenti. Mereka bahkan sempat harus menyambung perjalanan menggunakan angkot sebanyak dua kali sebelum akhirnya terhambat total di lokasi longsor Loji.
Penantian di lokasi longsor berlangsung lama. Rudi memperkirakan perjalanan yang seharusnya sudah sampai di Cinagen pukul 08.00 WIB, harus molor hingga empat jam.
“Tadi perkiraan di sana jam 6, tadinya perkiraan sampai Cinagen itu jam 8 sampai kalau enggak ada hambatan. Sekarang jam 10 masih di sini,” ungkap Rudi.
Penderitaan jemaah semakin lengkap karena logistik perjalanan mereka ikut terdampak.
“Nunggu koper belum datang, dibawa oleh mobil kecil,” tambahnya, menggambarkan betapa rumitnya memindahkan barang bawaan karena akses jalan lumpuh bagi kendaraan besar.
Evakuasi Cepat Pulihkan Akses Jalan
Situasi penantian panjang ini akhirnya berakhir setelah tim gabungan dari Polsek Simpenan, Forkopimcam, dan instansi teknis bergerak cepat mengevakuasi material longsor. Evakuasi yang dimulai sekitar pukul 11.39 WIB ini melibatkan satu unit alat berat.
Kapolsek Simpenan, AKP Bayu Sunarti Agustina, menyatakan bahwa pembersihan dilakukan secara cepat dan terpadu.
“Proses evakuasi sendiri sekitar 30 menit sampai 1 jam dan sekarang sudah lancar,” jelas AKP Bayu.
Setelah material longsor berhasil disingkirkan, kendaraan roda dua dan roda empat akhirnya bisa melintas kembali, mengakhiri penantian Rudi Suryadi dan 35 jemaah umrah lainnya untuk kembali berkumpul dengan keluarga di Jampang Kulon.
Meskipun demikian, AKP Bayu tetap mengimbau pengguna jalan untuk waspada terhadap kondisi jalan yang licin sisa lumpur. Ia juga mengingatkan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah Simpenan.(FRA)
