Sukaraja, Sukabumi – Sejumlah masyarakat, tokoh agama dan pejabat daerah di Kota Sukabumi menggelar Istighosah Kubro (doa bersama) sebagai bentuk solidaritas dan upaya memohon perlindungan dari bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Sumatera.
Salah satu tokoh ulama, KH Fajar Laksana menyampaikan, kegiatan istighosah ini merupakan perwujudan keimanan untuk memohon pertolongan Allah agar bencana dapat dihindari dan ditolak.
"Alhamdulillah, disini dilaksanakan istigasah qubro. Bagi kami umat beriman, terutama yang beragama Islam, sangat mendukung dan berharap semoga doa kami dikabulkan sehingga bencana tertolak," ujar KH Fajar Laksana.
Acara yang dilaksanakan pada Selasa (2/12/2025) di Markas Kodim 0607 Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dan Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Indra Gunawan, serta tokoh ulama setempat, KH Fajar Laksana.
Kh Fajar memaparkan, doa yang dipanjatkan meliputi permohonan agar bencana di Sumatera dan Aceh segera berhenti, keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan, serta korban yang belum ditemukan bisa segera ditemukan.
Bencana Adalah Ulah Manusia
KH Fajar Laksana juga memberikan imbauan tegas kepada pemerintah dan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa bencana alam, menurut ajaran agama, sering kali disebabkan oleh ulah atau kerusakan yang diperbuat oleh manusia.
"Karena bencana itu Allah katakan, kebaikan datang dari Allah, bencana itu ulah manusia. Ulah manusianya di mana ini, apakah hutan dibabat, gundul? Apakah terjadinya penggalian tambang liar?," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk melakukan analisis dan kajian mendalam terkait penyebab bencana yang terjadi.
"Kami mengimbau kepada pemerintah untuk melakukan analisa yang jelas, tajam, jangan sampai tahun depan terjadi lagi. Lakukanlah yang namanya tindakan konkret untuk mencegah bencana, yaitu kembali menjaga keseimbangan alam," tegas KH Fajar Laksana.
Ia juga menyarankan agar penanaman hutan dan penghentian tambang liar segera dilakukan.
Upaya Kemanusiaan dan Mitigasi di
Sukabumi
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir mewakili Wali Kota, menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk pendekatan struktural pemerintah dan pendekatan religius.
"Istigasah, sama-sama kita berdoa, memohon kepada Allah supaya evakuasi di Pulau Sumatera dimudahkan. Kemudian untuk korban-korban yang belum ditemukan, segera ditemukan," kata Bobby.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi solidaritas melalui donasi harta, tenaga, maupun doa.
Terkait potensi bencana di Kota Sukabumi, Bobby Maulana menjelaskan bahwa pemerintah fokus pada upaya mitigasi dan pencegahan.
"Yang pasti kita perkuat dulu BPBD-nya (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Jadi kita mungkin dari beberapa SKPD yang tidak terkena pemangkasan anggaran, mungkin BPBD saja. BPBD, Damkar, kemudian yang jelas-jelas implementatif siaga kepada masyarakat itu kita penuhi," jelasnya.
Kodim 0607 Kota Sukabumi Kirim Bantuan
Lebih lanjut, Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Letkol CZI Indra Gunawan menyampaikan keprihatinan terhadap bencana yang melanda wilayah Sumatera dan Aceh.
Melalui kegiatan doa bersama ini, Indra berharap pemulihan terhadap korban bencana segera teratasi. Di sisi lain, pihaknya juga telah menyalurkan beberapa bantuan.
“Tujuan kita perintah dari kodam 3 siliwangi, intinya kita mendoakan khususnya jabar dan umumnya indonesia ini agar terhindar dari bencana, kehidupan kita tentram, aman, selamat karena banyak bencana termasuk di sumatera,” ujarnya.
“Kalau kita hubungan emosional, memberangkatkan sebagian ada yang kirim pacul segala macam, ke bandara halim kita pun apa yang ada untuk misi kemanusiaan,” sambung dia.(FRA)
