Cibadak, Sukabumi – Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Cibadak pada Sabtu (20/12/2025). Langkah ini diambil untuk memantau stabilitas harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dalam tinjauannya, Bupati menyampaikan bahwa secara keseluruhan kondisi pasar masih relatif kondusif, meski beberapa komoditas mulai menunjukkan tren kenaikan harga.
“Kegiatan saat ini untuk memastikan stok pangan aman dan harga tetap terkendali, saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026,” ucapnya usai meninjau lapak pedagang.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas utama, di antaranya yaitu daging ayam naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Telur Ayam naik dari Rp23 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram. Beras naik dari Rp11 ribu menjadi Rp13.500 per kilogram.
“Untuk harga sembako secara umum masih terkendali. Memang ada kenaikan, terutama pada daging ayam yang sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp40 ribu,” pungkasnya.
Meski terjadi fluktuasi harga pada daging dan beras, Bupati menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan barang. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menjamin pasokan pangan akan mencukupi kebutuhan warga dalam beberapa bulan ke depan.
“Selain bahan pokok naik, saya pastikan, stok kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi dalam kondisi aman. Bahkan, ketersediaan bahan pangan dipastikan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan,” tegas Asep.
Selain fokus pada pangan, Bupati juga memberikan atensi khusus pada keamanan dan cuaca ekstrem mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Beliau meminta seluruh jajaran perangkat daerah, mulai dari tingkat Camat hingga Kepala Desa, untuk tetap siaga.
Terkait perayaan malam pergantian tahun, Asep Japar mengimbau warga agar tetap mengutamakan keselamatan, terutama dalam penggunaan kembang api yang sudah menjadi tradisi.
“Terkait malam tahun baru, penggunaan kembang api sudah menjadi tradisi. Namun saya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.(VAN)