Cikembar, Kabupaten Sukabumi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat adanya tiga peristiwa tanah longsor yang terjadi dalam rentang waktu dini hari hingga subuh pada Jumat, 05 Desember 2025.
Bencana ini dipicu oleh hujan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama, merusak infrastruktur vital seperti jembatan dan jalan desa.
Ketiga kejadian longsor tersebut tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Ciemas, Kecamatan Parakansalak, dan Kecamatan Sagaranten.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna merinci lokasi longsor, diantaranya Jembatan Citiis Roboh (Ciemas): Longsor terjadi pada pukul 03:30 WIB di Kampung Citiis, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas. Bencana ini menyebabkan Lanhup/pondasi, serta sayap kiri dan kanan Jembatan Citiis roboh total.
Jalan Desa Terputus (Parakansalak): Longsor susulan terjadi pukul 04:30 WIB di Kampung Sangkali, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Longsor sepanjang 7 meter, tinggi 6 meter, dan lebar 1 meter ini menyebabkan jalan desa tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
Sayap Jembatan Ambruk (Sagaranten): Kejadian paling signifikan terjadi pada pukul 02:00 WIB di Kampung Cipicung, Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten. Sayap jembatan yang menghubungkan Kampung Cipicung dan Kampung Cikadu ambruk dengan dimensi kerusakan cukup besar: panjang 10 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 8 meter.
"Untuk sementara, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa lewat," kata Daeng.
BPBD Kabupaten Sukabumi memastikan bahwa tidak ada korban luka atau jiwa dalam ketiga peristiwa longsor tersebut. Kerusakan yang terjadi berfokus pada infrastruktur publik.
"Kami telah menerima laporan harian mengenai tiga kejadian tanah longsor yang terjadi pada hari Jumat, 5 Desember 2025, yang dipicu hujan deras. Semua kejadian ini nihil korban jiwa. Fokus utama saat ini adalah dampak pada akses transportasi, di mana beberapa jembatan dan jalan desa terputus sementara," ujar Daeng.
Saat ini, personel Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi telah siaga dan melakukan pemantauan wilayah secara aktif melalui koordinasi dengan P2BK se-Kabupaten dan memantau peringatan dini cuaca dari BMKG.(FRA)
