BSYpTfG6GpWoBUW6GpCiGpW5BY==
Terkini
klik

Cerita Relawan PMI Kabupaten Sukabumi, Tandu Lansia Sakit Pakai Sarung Sejauh 2 KM di Cidadap Simpenan

75 KK Mengungsi, 23 KK Masih Terisolir di Desa Cidadap, Simpenan

Cerita Relawan PMI Kabupaten Sukabumi, Tandu Lansia Sakit Pakai Sarung Sejauh 2 KM di Cidadap Simpenan

Simpenan, Sukabumi– Perjuangan memilukan harus dialami Ibu Empat Patimah (70), seorang lansia asal Kampung Cisarua RT 02/15, Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Di tengah kondisi fisik yang lemah dan tidak mampu berjalan, ia harus dievakuasi menggunakan tandu darurat dari kain sarung demi menyelamatkan diri dari ancaman bencana, Rabu (17/12/2025).

​Kondisi geografis yang lumpuh total menjadi alasan utama evakuasi manual ini dilakukan. Abrasi luapan Sungai Cidadap dan material longsor telah memutus akses transportasi, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak lagi bisa melintas.

​Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kabupaten Sukabumi, Denis Hermawan, menceritakan detik-detik saat timnya menemukan rombongan keluarga yang sedang berjuang membawa Ibu Empad di tengah perjalanan.

​"Awalnya kami tim Sibat Desa Cidadap bersama PMI datang untuk meninjau rumah warga yang terkena abrasi di Kedusunan Kawungluwuk. Di tengah perjalanan, tepatnya di sebuah jembatan yang rusak, kami berpapasan dengan warga yang sedang menandu seorang ibu menggunakan kain sarung," ujar Denis.

​Melihat pihak keluarga yang mulai kelelahan, tim relawan segera mengambil alih proses evakuasi. Ibu Empad harus dipindahkan dari rumahnya yang berada di zona merah rawan bencana menuju rumah kerabat di dataran yang lebih tinggi dan aman.

​Denis menegaskan bahwa penggunaan tandu sarung bukan tanpa alasan. Kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut sudah dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan.

​"Akses kendaraan sangat sulit. Pertama, ada jembatan penghubung yang sudah roboh. Kedua, kalaupun menggunakan kendaraan roda dua, jalannya sangat licin karena musim hujan. Apalagi medannya lumayan terjal dan tertutup material longsoran," tambah Denis.

​Meskipun menempuh jarak sekitar 2 kilometer dengan medan yang licin dan berbahaya, Ibu Empad akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

​Hingga berita ini diturunkan, warga di sepanjang aliran Sungai Cidadap masih dalam kondisi siaga satu. Cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Sukabumi dikhawatirkan akan memicu abrasi susulan serta memperparah kerusakan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga setempat.(FRA)

Cerita Relawan PMI Kabupaten Sukabumi, Tandu Lansia Sakit Pakai Sarung Sejauh 2 KM di Cidadap Simpenan
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin