Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengonfirmasi bahwa masalah drainase dan penyumbatan sampah menjadi faktor non-alam yang turut memperparah kejadian.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Yoseph Sabaruddin, menjelaskan bahwa kerentanan wilayah ini meningkat karena faktor tersebut.
“Penyebab utama kejadian ini adalah cuaca ekstrem, yaitu hujan deras dan angin kencang. Namun, kami juga menemukan adanya penyumbatan sampah disertai saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik di beberapa lokasi, yang memperparah terjadinya banjir limpasan,” jelas Yoseph.
Dampak dan Lokasi Terdampak
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kota Sukabumi, sedikitnya lima titik banjir limpasan terjadi di tiga kelurahan berbeda, yakni Kelurahan Cikondang (Kecamatan Citamiang), Kelurahan Warudoyong (Kecamatan Warudoyong), dan Kelurahan Limusnunggal (Kecamatan Cibeureum).
Selain itu, dampak bencana juga mencakup:
Longsor: Satu titik longsor dilaporkan terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Limusnunggal.
Atap Ambruk: Satu insiden atap rumah ambruk dilaporkan di Kelurahan Baros.
Dampaknya, satu unit rumah warga milik Sandi Andriansyah (dihuni 1 KK, 4 jiwa) dilaporkan terendam. Air juga menggenangi beberapa ruangan di PAUD dan MDTA Safinatul Falah, serta rumah pesantren Jamiatul Quro. Limpasan air bahkan sempat menutup akses jalan di beberapa lokasi.
“Sementara itu, material tanah longsoran di Jalan Lingkar Selatan sempat menutupi saluran air dengan luas terdampak panjang 7 meter, lebar 10 meter, tinggi 15 meter,” ungkap Yoseph.
Penanganan dan Imbauan Kewaspadaan
Tim BPBD Regu 2, bersama unsur terkait seperti pihak kelurahan, TNI, RT/RW, dan masyarakat, segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan, penanganan, dan asesmen.
Yoseph menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun warga mengungsi yang tercatat dalam peristiwa ini, dan situasi akhir penanganan telah dinyatakan selesai.
Menyikapi potensi bencana susulan, BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah preventif.
Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.(FRA)
