Longsor ini menyebabkan kerusakan parah, mengakibatkan jalan penghubung vital antara Desa Tenjojaya dan Desa Sekarwangi amblas total. Selain memutus akses, bencana ini juga menimbulkan dampak langsung terhadap permukiman warga.
Dilaporkan, satu unit rumah yang dihuni oleh empat Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung oleh pergerakan tanah. Tak hanya itu, enam unit rumah lainnya di sekitar lokasi kini berada dalam ancaman serius karena pergerakan tanah yang masih berpotensi terjadi.
Hujan Deras Jadi Pemicu Utama
Tokoh masyarakat setempat, Pian Sopian (52), membenarkan kejadian ini dan menjelaskan bahwa bencana dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama.
“Hujan lama. Kemudian jalan penghubung Desa Tenjojaya dan Sekarwangi amblas dan longsor,” ujar Pian saat dimintai keterangan oleh Kliksukabumi.com pada Kamis (04/12/2025).
Korban Terdampak Sudah Dievakuasi
Ketua RW 011, Suryadi, memastikan bahwa meskipun ada satu rumah yang terdampak dengan empat KK di dalamnya, semua penghuni telah berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Akibatnya longsor tersebut ada 1 rumah 4 kepala keluarga terdampak. Alhamdulillah sudah mengungsi di rumah sodaranya, dan ada di sekitaran tetangganya,” jelas Suryadi.
Empat KK yang terdampak dilaporkan telah mengungsi di rumah sanak saudara mereka di wilayah Tenjojaya, Cibadak, serta di sekitaran rumah tetangga terdekat.
Saat ini, fokus penanganan adalah mengamankan lokasi, mendata kerugian, dan segera memulai upaya pemulihan akses jalan.(VAN)
