Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi segera menerima laporan dan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan dan asesmen.
Menurut laporan dari tim BPBD di lapangan, melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, atap PAUD Nurul Qolby yang terbuat dari baja ringan tersebut mengalami kerusakan parah dengan luas terdampak diperkirakan mencapai 15 M².
Beruntung, saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak ada korban jiwa maupun korban yang mengungsi.
"Kami menerima laporan cuaca ekstrem yang mengakibatkan atap PAUD Nurul Qolby di Limusnunggal terbawa angin kencang. Tim kami segera ke lokasi, melakukan kaji cepat, koordinasi dengan RT/RW setempat, dan memastikan material atap yang rusak telah dievakuasi ke tempat yang aman. Asesmen telah tuntas, dan situasinya saat ini clear," ujar Novian, pada Senin malam (17/11/2025).
Novian menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah terpal untuk menutup sementara bagian atap yang terbuka. Sementara itu, untuk perbaikan permanen, dibutuhkan material seperti baja ringan, paku, bambu, genting, dan triplek.
"Untuk penanganan sementara sudah kita lakukan menunggu penanganan lanjutan," pungkasnya.
Unsur yang terlibat dalam penanganan di lapangan termasuk BPBD Kota Sukabumi, serta pengurus RT/RW dan warga setempat. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di musim penghujan.(KRI)