KLIKSUKABUMI.COM – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (28/12/2025) sore membawa dampak buruk bagi sektor pertanian.
Akibat hujan deras yang mengguyur dalam durasi lama, aliran Sungai Cimandiri meluap dan menenggelamkan puluhan hektare sawah milik warga.
Berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, insiden ini terjadi sekitar pukul 17.15 WIB.
Luapan air sungai tersebut merendam sedikitnya 30 hektare lahan padi yang sebenarnya sudah memasuki masa siap panen.
Petugas P2BK Gegerbitung, Ofiek, menjelaskan bahwa banjir ini merambah ke dua desa, yakni Desa Caringin (Kampung Caringin) dan Desa Cijurey (Kampung Lembursawah).
Ketinggian air yang merendam tanaman padi membuat para petani kini dihantui risiko gagal panen total.
"Kondisi di lapangan menunjukkan air Sungai Cimandiri meluap cukup tinggi hingga merendam sekitar 30 hektare sawah. Ini sangat disayangkan karena tanaman padi tersebut sudah siap dipetik hasilnya," ujar Ofiek saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Meski air merendam area persawahan yang luas, Ofiek memastikan bahwa pemukiman warga masih terpantau aman dan tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ekonomi yang dialami petani diperkirakan cukup besar.
"Fokus utama dampak saat ini ada di sektor pertanian. Untuk total kerugian materiil, kami masih melakukan penghitungan dan pendataan lebih lanjut di lapangan," tambahnya.
Pasca-kejadian, tim P2BK Gegerbitung langsung bergerak melakukan asesmen dan memperkuat koordinasi dengan jajaran Forkopimcam Gegerbitung, TNI, Polri, serta perangkat desa setempat.
Petugas juga meminta masyarakat, terutama yang beraktivitas di dekat bantaran sungai, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kami terus memantau situasi dan memberikan imbauan agar warga tetap waspada, mengingat curaca masih sering hujan. Kami akan segera melaporkan kembali jika ada perkembangan data terbaru dari lokasi," pungkasnya.
Reporter: FRA
