Lembursitu, Kota Sukabumi – Satu unit rumah di Jalan Nangerang, Kampung Kubang RT 03 RW 12, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, mengalami kerusakan setelah sebagian atapnya ambruk pada Selasa (16/12/2025) sore.
Kejadian ini diduga kuat akibat pelapukan bahan bangunan yang tak kuat menahan guyuran hujan berintensitas tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Joseph menuturkan, insiden ambruknya atap rumah milik Ibu Ade Rosita (1 KK, 3 jiwa) tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan deras.
"Menurut penuturan pemilik rumah, pada saat itu hujan turun dengan intensitas tinggi dan mendengar suara seperti kayu patah,” ujar Joseph, Rabu (17/12/2025).
“Diduga penyebab utama adalah adanya pelapukan pada bahan bangunan yang terus-menerus diguyur hujan, sehingga membuat sebagian atap rumah tersebut ambruk," tambahnya.
Meskipun sebagian atap dengan luasan sekitar 6 meter x 5 meter ambruk, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemilik rumah, Ibu Ade Rosita, beserta tiga jiwa lainnya dilaporkan selamat.
Tim BPBD Kota Sukabumi segera bergerak cepat melakukan asesmen pada Rabu (17/12) pagi, setelah menerima laporan pada Selasa malam.
“Upaya yang telah dilaksanakan meliputi menerima laporan, pengecekan ke lokasi, koordinasi dengan pihak kelurahan, serta melakukan asesmen dampak,” jelasnya.
Adapun unsur yang terlibat di lapangan adalah BPBD Kota Sukabumi, Pihak Kelurahan Lembursitu, RT/RW, dan masyarakat setempat.
“Kebutuhan Mendesak dan Tindak Lanjut
Hingga Rabu siang pukul 10.28 WIB, tim masih melakukan penghitungan taksiran kerusakan. Namun, kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk perbaikan sementara meliputi kayu, bambu, paku, dan genteng,” jelasnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras. Perlu diperhatikan kondisi bangunan yang sudah tua atau lapuk, karena faktor pelapukan dan intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama kejadian seperti ini.
“Tercatat, rumah ini sebelumnya juga sudah menerima bantuan dari pemerintah pada Tahun Anggaran 2023," tuturnya.
BPBD Kota Sukabumi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan dan memastikan penanganan darurat dapat segera dilakukan. Situasi akhir asesmen dilaporkan telah selesai.(FRA)
