BSYpTfG6GpWoBUW6GpCiGpW5BY==
Terkini
klik

Namanya Dicatut dalam Konten Wisata Gunung Salak, Perwakilan FKUB Sukabumi Beri Klarifikasi

Namanya Dicatut dalam Konten Wisata Gunung Salak, Perwakilan FKUB Sukabumi Beri Klarifikasi

KLIKSUKABUMI.COM– Sebuah video unggahan kreator konten lokal yang menampilkan aktivitas wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memicu kontroversi di tengah masyarakat. 

Video tersebut dinilai menggiring opini bahwa tokoh agama mendukung pembukaan wisata di Blok Cangkuang, Cidahu yaitu wilayah yang saat ini tengah disorot karena dugaan penebangan pohon ilegal.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi, Ustadz Sihabudin, memberikan klarifikasi tegas. 

Ia menyatakan bahwa kehadirannya dalam video tersebut sama sekali bukan bentuk dukungan resmi terhadap aktivitas wisata di sana.

"Dalam konten yang beredar memang ada saya, namun itu hanya sesi foto setelah saya memenuhi ajakan salah satu tokoh di Cicurug. Saat itu saya tidak mengenal siapapun di lokasi, kecuali tokoh tersebut," ujar Sihabudin, Rabu (17/12/2025).

Sihabudin menjelaskan bahwa keberadaannya di wilayah Cidahu pada hari itu murni untuk menjalankan tugas organisasi dan agenda kelembagaan, bukan untuk melegitimasi operasional wisata di Blok Cangkuang.

"Saya sama sekali tidak tahu-menahu soal tempat wisata itu maupun siapa pengelolanya. Saya tidak kenal dan tidak pernah memberikan dukungan apapun. Saya hanya diajak makan oleh rekan di Cidahu," tegasnya.

Melalui klarifikasi ini, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan para aktivis lingkungan yang merasa terganggu atas beredarnya video tersebut. 

Ia berharap permohonan maafnya dapat meredam kegaduhan yang timbul di tengah warga.

Sebelumnya, video tersebut sempat memicu kemarahan warga Cidahu yang khawatir klaim dukungan tokoh agama dapat menormalisasi kerusakan di kawasan resapan air. 

Warga mengkhawatirkan ancaman bencana ekologis jika fungsi hutan lindung terus terganggu.

Meski video telah dihapus oleh akun @Mangkifly pada Minggu (14/12), warga dan pegiat lingkungan tetap mendesak adanya penjelasan terbuka serta langkah tegas dari pihak berwenang terkait aktivitas wisata dan dugaan perusakan lingkungan di kawasan Gunung Salak.

Reporter: FRA

Namanya Dicatut dalam Konten Wisata Gunung Salak, Perwakilan FKUB Sukabumi Beri Klarifikasi
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin