Parungkuda, Sukabumi– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, melakukan pengecekan langsung di Kabupaten Sukabumi menjelang Operasi Lilin.
Irjen Pol Rudi Setiawan secara spesifik menyebut Pintu Keluar Tol Parungkuda sebagai area yang memerlukan perhatian khusus.
Ia nuga menyoroti titik krusial Kemacetan dan meminta pemerintah daerah meningkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana.
“Kami sudah mengecek langsung, pintu tol sebelah kiri itu dengan luas yang cukup besar ada 3 lajur, kemudian masuk belok kiri ke arah Sukabumi itu terjadi penyempitan, berubah menjadi dua. Di depan ada jembatan yang sedang dalam perbaikan, itu pun semakin menyempit. Ini yang real di lokasi potensi terjadinya trouble spot,” jelas Irjen Pol Rudi, di Sukabumi, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan bahwa penyempitan lajur dan perbaikan infrastruktur di lokasi tersebut menjadi potensi besar pemicu kemacetan panjang.
Kesiagaan Peningkatan Curah Hujan dan Bencana Alam
Selain fokus pada kerawanan kemacetan, Kapolda juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana alam di wilayah Sukabumi.
Setelah bertemu dengan Bupati dan pemangku kepentingan lainnya, Kapolda menyampaikan pentingnya kesiapan menghadapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Tadi kami sudah bertemu dengan Bupati dan stakeholder lainnya di Kabupaten Sukabumi, kami sampaikan bahwa sesuai dengan prediksi ramalan cuaca BMKG ada potensi-potensi terjadinya peningkatan curah hujan dan ini akan berakibat kepada tanah-tanah longsor di seputaran Kabupaten Sukabumi dan banjir bandang,” katanya.
Mengantisipasi hal tersebut, Kapolda meminta pemerintah daerah menyiapkan alat-alat berat di daerah rawan bencana agar dapat segera bergerak jika terjadi tanah longsor.
Polda dan Polres jajaran juga telah menyiapkan posko, peralatan, dan personel untuk antisipasi.
Empat Konsentrasi Utama Pengamanan Nataru
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polda Jabar menetapkan empat konsentrasi utama yang perlu diantisipasi oleh seluruh jajaran Polres dan pemangku kepentingan. Yakni Rawan Kemacetan, Rawan Kecelakaan, Rawan Kriminalitas, Rawan Bencana.
Kapolda Rudi Setiawan menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antar instansi.
“Ini kesuksesan operasi kemanusiaan ini harus dilakukan secara bersama-sama baru berhasil. Kita harus bekerja sama bersinergi supaya kita bisa melayani masyarakat,” pungkasnya.
Kepada jajaran kepolisian, Kapolda menginstruksikan agar mengedepankan pelayanan yang humanis, seperti melakukan pengaturan dan pelayanan, serta menghindari penegakan hukum dalam situasi kemacetan demi kelancaran Operasi Nataru.
Reporter: FRA
