BSYpTfG6GpWoBUW6GpCiGpW5BY==
TERKINI!
KLIK

Miris! Pedagang Difabel di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Bantuan Sosial DKM Masjid

Ukuran huruf
Print


Cibadak, ​Sukabumi – Ii Jali Padli (38 tahun), seorang pedagang makanan ringan sekaligus penyandang disabilitas netra asal Kampung Sukamanah 1, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, harus menelan pil pahit. Ia menjadi korban penipuan berkedok pemberian bantuan sosial (bansos) oleh seorang pria yang mengaku sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

​Aksi licik ini terjadi pada Minggu (9/11/2025) siang di area Masjid Raya Raudhatul Irfan, jalur Cibolang. Pria yang akrab disapa Kang Pei ini menceritakan, saat itu ia tengah duduk santai di pelataran masjid usai salat zuhur, menanti pembeli.

​"Kemudian ada bapak-bapak nyamperin saya, dia mengaku namanya Irfan, sebagai ketua DKM Masjid Raya Raudhatul Irfan," kata Pei saat diwawancarai pada Kamis (13/11/2025).

Iming-Iming Bantuan Modal dan Sembako

​Pelaku, yang memperkenalkan diri sebagai Irfan, lantas menawarkan niat baik untuk memborong seluruh dagangan Kang Pei yang dijual seharga Rp8.000 per bungkus. Tak hanya itu, ia kemudian mengajak Pei masuk ke dalam masjid untuk berbincang lebih lanjut.

​Di dalam, pelaku berusaha meyakinkan Pei bahwa ia dan pengurus DKM telah sepakat untuk memberikan bantuan modal sebesar Rp3 juta dan amanah sembako dari jamaah.

​“Dia bilang sudah musyawarah dengan pengurus DKM, mau bantu saya ngasih modal. Saya jelaskan kondisi jualan saya, lalu dia minta uang hasil jualan hari itu,” ujar Pei.

​Anak Dijauhkan, Barang-Barang Berharga Digasak

​Saat kejadian, Pei ditemani oleh anaknya. Pelaku memanfaatkan momen ini dengan meminta sang putra untuk jajan di luar area masjid. Setelah anak korban pergi, pelaku melancarkan tipu muslihatnya.

Pelaku meminta uang hasil jualan Pei hari itu sebesar Rp70.000 dengan alasan akan dihitung sebagai zakat.

​"Katanya ‘sini kang uangnya saya ambil ya karena ini kan dihitung dari zakat umat. Saya kasih saja, karena percaya, ternyata barang dagangan saya juga diambil,” ungkapnya pilu.

​Tak berhenti di situ, pelaku kemudian meminjam ponsel korban dengan dalih ingin memfoto sembako yang akan diberikan, beralasan ponselnya sendiri tertinggal.

​Aksi pelaku semakin jahat ketika ia secara licik mengambil tongkat yang digunakan Pei untuk berjalan dan memindahkannya ke posisi tersembunyi. Hal ini membuat korban, yang merupakan penyandang disabilitas netra, kesulitan bergerak.

​Setelah menunggu sekitar 30 menit, pelaku tak kunjung kembali. “Saya tunggu setengah jam orang itu nggak muncul lagi. Saya khawatir karena anak saya juga nggak kelihatan,” terang Pei.

​Ia pun sadar telah menjadi korban penipuan. Berdasarkan rekaman CCTV, diketahui pelaku bergerak licik di area blank spot kamera saat mengambil barang, uang, dan ponsel korban.


Total Kerugian dan Harapan Korban

​Total kerugian yang dialami Ii Jali Padli mencapai Rp277.000 serta satu unit ponsel yang diperkirakan seharga Rp2,8 juta.

​Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisaat dan diarahkan ke Polsek Cibadak. Kang Pei berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal.

​“Harapan saya orang itu jera, jangan sampai melakukan hal seperti itu lagi. Cari lah pekerjaan halal, masa kalah sama disabilitas. Saya disabilitas saja mau kerja keras untuk hidup, apalagi dia nipunya di masjid, tempat ibadah. Itu juga mencemarkan nama baik ketua DKM,” tutupnya.(FKR)

 Miris! Pedagang Difabel di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Bantuan Sosial DKM Masjid
Klik Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin