Meskipun baru menempuh perjalanan panjang dari Guangzhou, Cina, Reni langsung dihadapkan pada agenda penanganan kasus yang padat di Jawa Barat.
Pendamping hukum Reni, Rangga Suria Danuningrat, menjelaskan bahwa Reni mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09:30 WIB, sedikit meleset dari jadwal semula.
Rangga menyebut bahwa korban segera bertolak ke Bandung untuk bertemu Kapolda Jawa Barat dan menjalani serangkaian proses hukum.
“Dari jam 14.00 WIB hingga sore Reni masih melakukan BAP di Polda Jabar, kita masih tunggu,” kata Rangga, menjelaskan bahwa proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut berlangsung maraton hingga sore hari.
Kehadiran Reni di Bandung dikawal oleh representasi dari berbagai instansi, termasuk jajaran Polda Jawa Barat, KJRI, DP3AKB Provinsi Jawa Barat, keimigrasian, perwakilan Polres Sukabumi, dan Ketua SBMI.
Koordinasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menuntaskan kasus TPPO yang menimpa Reni.
Setelah BAP selesai, Reni dijadwalkan kembali melakukan pertemuan penting dengan pejabat tinggi daerah.
"Agenda selanjutnya kami sedang menunggu jadwal dari staf gubernur untuk bertemu pak gubernur, sepertinya diperkirakan pertemuannya besok," jelas Rangga.
Meskipun harus melalui jadwal yang menguras tenaga setelah masa penyekapan, Rangga berharap Reni dapat segera kembali ke Sukabumi.
Kepulangan ke kampung halaman dijadwalkan berlangsung cepat setelah semua urusan administrasi dan hukum tuntas.
"Yang pasti kami akan pulang ke Sukabumi besok Rabu (19/11/2025), mungkin bisa sampai sore ke Sukabumi, semoga, minta doanya semua dilancarkan," harapnya.
Menanggapi kondisi fisik dan mental Reni yang baru saja tiba, Rangga tidak menampik adanya dampak psikologis yang mendalam. Reni disebut mengalami kelelahan dan trauma pasca penyekapan.
"Kondisi Reni saat ini sebetulnya baik ya, sehat alhamdulillah, namun mungkin beliau juga capek, karena baru sampai bandara tadi pagi, bisa saja jet lag, dia belum istirahat. Namun secara mental Reni trauma pasti ya, dia juga sedikit-sedikit melamun," ungkap dia.(FRA)