KLIKSUKABUMI.COM – Kecelakaan tunggal menimpa satu keluarga wisatawan di Tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (28/12) siang. Sebuah mobil yang membawa tujuh penumpang terbalik saat dalam perjalanan pulang dari Pantai Palabuhanratu.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.55 WIB ini berhasil ditangani dengan cepat oleh personel rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta yang sedang melaksanakan Mobile Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kecelakaan bermula saat kendaraan roda empat tersebut melaju dari arah Palabuhanratu menuju Nagrak. Saat melintasi jalur menanjak yang dikenal curam, sebuah sepeda motor menyalip dari sebelah kanan. Kondisi lalu lintas yang terhambat membuat pengemudi kehilangan momentum, hingga kendaraan mundur dan terbalik.
Aufa Kalafari Ramadhani (27), salah satu korban yang berada di dalam mobil, menceritakan detik-detik mencekam saat kendaraan yang ia tumpangi gagal menanjak.
"Sebetulnya tadi pas mau naik di depan itu ada mobil sama ada motor. Karena motornya nggak kuat, akhirnya yang ini (mobil kami) ikut diam. Terus pas mau naik lagi sudah nggak kuat, jadinya mundur terus ngeguling," ujar Aufa.
Ia menambahkan bahwa saat kejadian, dirinya duduk tepat di belakang sopir. Meski panik, keluarga yang ada di dalam mobil berusaha saling menenangkan sebelum bantuan datang.
"Kondisi waktu kejadian, tenangin dulu, saling pastiin keadaan masing-masing. Pas ada bantuan baru kita keluar semua. Kami dari Palabuhanratu habis liburan dengan keluarga, rencana pulang ke Nagrak Cibadak," tambahnya.
Proses Evakuasi dan Kondisi Korban
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengonfirmasi bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami bersinergi dengan unsur kepolisian dari Polres Sukabumi dan potensi SAR melakukan evakuasi terhadap korban dengan hasil 2 korban mengalami luka terbuka pada lengan dan 5 korban dalam kondisi baik," tegas Desiana.
Pihak SAR Jakarta terus mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan libur akhir tahun agar ekstra waspada, terutama saat melintasi jalur rawan seperti Cisarakan.
"Kami meminta masyarakat memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi rambu lalu lintas. Program mobile siaga Nataru akan terus berjalan sampai periode puncak arus balik selesai untuk memastikan pelayanan SAR selalu siap bagi masyarakat," tutup Desiana.(FKR)
