sesak napas atau asma.
Penemuan jasad yang sudah dalam kondisi membusuk ini bermula ketika saksi berinisial A mencium bau tak sedap dari rumah korban. Setelah itu, pengecekan dilakukan bersama Ketua RT, Js, dan saksi EE. Kondisi jenazah yang ditemukan sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk mengindikasikan korban telah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan.
Hasil Olah TKP: Nihil Tanda Kekerasan
Dugaan penyebab kematian yang tidak wajar langsung ditepis setelah tim Inafis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menegaskan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban.
“Pada hari Rabu tanggal 19 November 2025, sekira pukul 09.30 WIB, di Kp. Rambaywetan Rt. 12/05 desa Sukamantri Kec. Cisaat Kab. Sukabumi telah ditemukan mayat seorang laki-laki. Hasil sementara olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada jasad korban,” jelas AKP Astuti Setyaningsih, Rabu (19/11/2025).
Korban Dikenal Menderita Asma
Dugaan kematian akibat sakit ini diperkuat oleh keterangan saksi-saksi yang mengenal korban. Suwandi, yang diketahui berprofesi sebagai buruh harian lepas, memang memiliki riwayat kesehatan yang serius.
“Saksi menerangkan bahwa Almarhum pernah mengeluhkan menderita sesak napas/asma, dan sering minum obat-obatan yang dibeli dari warung,” tambah Astuti.
Setelah proses olah TKP rampung, jenazah Suwandi segera dievakuasi oleh pihak kepolisian. Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut dan proses pemulasaraan jenazah.(FRA)